Senin, 20 Juni 2011

Cara membuat Sabun Cream Deterjen

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

1.
Caustic soda ................................ 50 gram
2.
STTP ....................................... 50 gram
3.
CMC ........................................... 30 gram
4.
Soda ash ..................................... 100 gram
5.
ABS .......................................... 300 gram
6.
Bahan warna ............................ secukupnya
7.
Air ............................................ 600 cc (2,5 gelas)
8.
Bibit minyak wangi ................. 5 cc
9.
Caoline ...................................... 50 gram

Cara pembuatan :

1.
CMC dilarutkan pada ABS, diaduk dampai kental seperti asam belerang, dalam suatu tempat yang dibuat dari plastik atau email - (a).
2.
Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu kira-kira 5 menit - (b).
3.
Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a), kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal - (c).
4.
Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c) dan diaduk sekali lagi supaya betul-betul merata.

Keterangan mengenai kepanjangan dan nama bahan kimia tersebut diatas :

1.
STTP = Sodium Try Poly Pospat.
2.
CMC = Carboxil Mettyl Calycus Celolose.
3.
ABS = Alkyl Benzoat Sulfa. (ABS juga ada sebagian orang menyebutnya dengan marion).

Semoga bermanfaat...

CARA MEMBUAT SABUN MANDI

Cara membuat Sabun Mandi
Bahan-Bahan yang dibutuhkan :

1.
Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
2.
NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.
3.
Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
4.
Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.
5.
Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
6.
Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

Alat-alat yang dibutuhkan :

1.
Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
2.
Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3.
Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4.
Botol plastik - Untuk wadah air.
5.
Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6.
Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7.
Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
8.
Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
9.
Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10.
Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11.
Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12.
Cetakan.
13.
Blender dengan tutupnya.
14.
Kain - Untuk menutup blender.

Cara pembuatan :

1.
Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.

2 (dua) Resep Sabun Cair :

Resep#1 - sabun cair
340 g Minyak Sawit
170 g Minyak Kelapa
50 g Minyak Zaitun
122 g KOH – Kalium hidroksida + 250 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Recipe#2 - sabun cair
340 g Soybean Oil
80 g Coconut Oil
60 g Palm Oil
60 g Corn Oil
109 g KOH - Kalium hidroksida + 230 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

2 (dua) Resep Sabun Padat :

Resep#1 - sabun padat
235 g Minyak Zaitun
150 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Sawit
74 g NaOH – Natrium hidroksida + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Resep#2 - sabun padat
250 g Minyak Sawit
140 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Jagung
75.5 g NaOH – Natrium hidroksida + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

1.
Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
2.
Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.
3.
Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
4.
Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
5.
Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses
pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
6.
Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
7.
Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

Semoga bermanfaat ...

Senin, 30 Mei 2011

Minuman


Jus Tampil Muda

Bahan:
200 ml jus jeruk manis, dari 400 gr jeruk siam/ pontianak
100 gr paprika merah, buang biji
100 gr tomat merah

5 buah stroberi
2 sdm madu alam murni, bila suka

Cara Membuat:
1. Masukkan jus jeruk, paprika, tomat, dan stroberi ke dalam blender.
2. Blender semua bahan hingga lembut.
3. Sajikan jus segera dengan tambahan madu, bila suka.

Untuk 2 porsi

Bau Mulut Pada Anak

TRIBUNNEWS.COM - Bau mulut selama ini memang identik dengan masalah orang dewasa, sehingga banyak orangtua yang kaget saat mencium bau tidak sedap dari mulut malaikat kecilnya.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan napas berbau tak sedap. Namun pada anak-anak, napas berbau pada umumnya tidak berkaitan dengan penyakit serius. Penelitian tahun 1999 yang dimuat dalam Journal of Pediatrics menyebutkan, bau mulut pada anak mayoritas berasal dari masalah di dalam rongga mulut itu sendiri atau berkaitan dengan rongga hidung.

Penyebab utama bau mulut adalah karena kebersihan gigi yang buruk. Pembusukan sisa makanan oleh bakteri akan menghasilkan sulfur yang menguap. Mulut kering saat tidur, serta sisa makanan di sela gigi atau sekitar amandel yang mengendap juga bisa terurai menjadi produk yang menghasilkan bau.

Gigi berlubang juga dapat memicu bau mulut. Bila lubang gigi belum mengenai akar gigi biasanya anak belum merasakan nyeri, namun seringkali sudah menyebabkan bau mulut.

Faktor lain adalah penyakit sinusitis akut dan kronik. Pada kasus ini, bau mulut bukan satu-satunya gejala. Sinusitis pada umumnya diikuti dengan batuk, demam, atau pembengkakan di rongga hidung. Bau mulut juga bisa menandakan adanya infeksi tenggorokan.

Untuk mencegah bau mulut, biasakan anak menyikat giginya secara rutin pada pagi dan malam hari. Minum banyak air putih agar mulut lembab juga membantu. Periksakan gigi anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendeteksi adanya lubang atau gangguan lain pada gigi.